Rabu, 14 September 2011

Deskripsi Penyataan Nama Allah Terhadap 7 Jemaat Dalam Kitab Wahyu

PENDAHULUAN

Setiap pribadi manusia memiliki sifat dan karakter yang beraneka ragam.Hal ini karena manusia adalah pribadi yang utuh.Manusia memiliki perasaan, memiliki pikiran, kehendak.Begitu juga dengan Allah yang merupakan pribadi.Karena manusia adalah gambaran yang serupa dengan Allah (Kej. 1: 26).Allah memiliki kehendak yang tidak terlepas dari “Master Plain” ilahi.Itu merupakan wujud dari kekonsistenan Allah.Allah yang konsisten dalam mengambil keputusan.Tetapi manusia berpotensi melakukan kehendakannya untuk terlepas dari “Master Plan” Allah. Jadi ada suatu perbedaan yang sangat jelas antara yang Maha Kudus dengan manusia.
Namun dalam pembahasan makalah ini tidak membahas tentang perbedaan antara Allah dengan manusia.Pembahasan makalah ini lebih berpusat pada pribadi Allah. Lebih tepatnya lagi korelasi antara penyataan nama Allah dengan sifat-sifat-Nya. Seperti yang telah dipaparkan secara tersirat oleh penulis-penulis kitab yang terdapat dalam Alkitab, bahwa nama itu memiliki arti dan itu menunjukan karakternya dari nama itu sendiri. Tidak lain halnya dengan nama Allah, sebutan dari nama-nama Allah yang dinyatakan kepada umat-Nya mengindikasikan akan sifat dan karakter dari pribadi yang Maha Kudus itu. Misalnya yang tertulis didalam kejadian 49 tentang anak-anak Yakub.Barnabas  dalam Kisah Para Rasul yang artinya penghibur . Inti sarinya dari pemaparan dalam paragraf ini ialah bahwa menurut pengamatan penulis yang didasarkan dari Alkitab sebutan atau nama itu, secara tersirat maupun tersurat menunujukan sifat atau karakter dari sosok yang ditunjuk sebagai subjek.

Cakupan yang akan dibahas adalah tentang penyataan nama Allah kepada 7 jemaat yang tertulis didalam kitab Wahyu. Dimana 7 penyataan nama Allah kepada jemaat satu dengan jemaat yang lainya berbeda-beda. Apakah hal ini karena dipengaruhi karena perbedaan latar belakang jemaat atau hanya serta merta Allah menunjukan identitasnya kepada ketujuh jemaat ?.Makalah ini ditulis dengan harapan bisa menjawab dan menjabarkan perbedaan nama-nama Allah yang dinyatakan Allah sendiri kepada ketujuh jemaat di dalam Kitab Wahyu.


BAB II
ISI

A.    Latar Belakang Konteks
Kitab Wahyu merupakan salah satu kitab Perjanjian Baru yang berbicara tentang nubuatan tentang masa zaman akhir. Hal ini Nampak jelas dalam kalimat pertama yang tertulis demikian “ Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes” (Why. 1:1).Dari ayat yang pertama ini terlihat bahwa Yesus sendiri yang berbicara secara langsung kepada Yohanes.Peristiwa ini terjadi di sebuah pulau Patmos, dimana pada waktu itu Yohanes sedang menjalani hukuman dengan jalan dibuang di Pulau tersebut.
Namun justru di tempat itulah Yesus Kristus kembali menampakan diri-Nya kepada Yohanes untuk menyampaikan peristiwa-peristiwa masa depan. Menurut John Walvoord dalam bukunya Pedoman Lengkap Nubuat Alkitab menuliskan bahwa kitab Wahyu ini dibagai menjadi beberapa bagian yaitu.
1.      Nubuatan Wahyu berkenaan dengan Gereja (1-3)
2.      Penglihatan Yohanes mengenai Surga dan Akhir Zaman (4-18)
3.      Nubuatan berkenaan KKKK, masa KST dan masa Kekal (19-22)[1]

Apabila diamati dari susunan Kronologis pesan yang diberikan Tuhan kepada Yohanes, gereja memiliki tempat yang pertama (lih. Why. 1:10-11). Hal ini menunjukan bahwa gereja itu sangat berarti buat Tuhan.Namun bukan berarti yang lainnya tidak penting bagi Tuhan.
Tuhan menunjukan nubuatan tentang ketujuh jemaat tersebut dalam sauatu penglihatan, dimana Yesus sendiri menemui Yohanes. Namun Yohanes tidak mampu untuk melihat kuasa-Nya dan ia tersungkur (2:12-17). Disitulah Tuhan menyatakan banyak hal-hal yang penting.
B.     Ketujuh Jemaat
a.       Surat kepada jemaat di Efesus (2:1-7)
Gereja Efesus dirintis oleh Paulus dalam perjalanan misinya yang kedua.Paulus memasukan pengajarannya dengan jalan berkhotbah dan mendapatkan respon yang baik, meslipun ada juga yang menentangnya[2]. Hingga akhirnya Paulus meninggalkan Timotius untuk menjadi gembala di kota tersebut.
Pada waktu itu kota Efesus ini merupakan kota yang besar dengan jumlah penduduk  lebih dari 200.000 jiwa. Kota ini memiliki sebutan sebagai “Kota Terang dari Asia dan “Kota Utama dari Asia”. Ini menunjukan bahwa Efesus adalah sebuah kota yang penting secara politik. Kota itu disebut kota merdeka. Artinya pemerintah Romawi mengizinkan penduduk-penduduk Efesus mempunyai pemerintah sendiri.Lebih tepatnya lagi di Efesus tidak ada tentara Romawi namun memiliki Majelis.Disamping sebutan-sebutan diatas Kota ini merupakan kota dagang yang utama.
Kehidupan rohani masyarakatnya merupakan pemuja berhala.Mereka memuja Dewi Diana, didalam kuil itu terdapat imam-imam perempuan yang merupakan pesempuan sundal.Jadi para pengikuti Dewi Diana ini dalam melakukan ritualnya dengan melakukan hubungan seks.Kuil dewi Diana ini memiliki 127 tiang besar dari marmerdan beberapa tiang disalut emas.Namun patung dewinya sangat usang.[3]
v  Letak Geografis
Dari segi ini Efesus termasuk dalam kategori kota yang beruntung, karena letaknya strategis. Letak yang strategis ini menjadikan Efesus salah satu pusat perdagang pada masa itu.Efesus terletak di muara Sungai Kaister, dengan sebuah pelabuhan yang terkemuka pada zaman itu.Kota ini Juga dilalui 3 jalan utama yang merupakan jalur perdagangan. Yaitu jalan ke  Mesopotamia, dari Galatia, Ke Lembah Maendar. Hal ini membuktikan bahwa jemaat di Efesus ini kekayaannya banyak dan terdapat banyak mewah.[4]
v  Pujian Allah
Allah memberikan suatu pujian yang ditujukan kepada jemaat Efesus.Allah menilai jemaat Efesus ini merupakan jemaat yang tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Nya; dan tidak mengenal lelah.(ay. 3).
v  Teguran Allah
Teguran yang ditujukan Tuhan kepada jemaat di Efesus ini terdapat dalam wahyu 2:4.Dalam kedua ayat ini dikatakan bahwa jemaat Efesus telah meninggalkan kasih mula-mula, sehingga Allah memberikan peringatan bahwa jemaat ini telah terjatuh terlalu dalam dan harus, segera bertobat. Menurut Dave Hagelberg dalam Tafsiran Kitab Wahyu Dari Bahasa Yunani kata kasih yang imaksud dalam teks ini :
Kasih yang dimaksud dalam ayat ini terutama adalah kasih kepada Kristus (maka jemaat di Efesus diingatkan bahwa Dia berjalan di tengah-tengah mereka). Tetapi kasih kepada Kristus tidak dapat dipisahkan dari kasih kepada sesama manusia seperti apa yang ditekankan dalam 1 Yohanes 4:20. [5]

v  Nasehat
Jika mereka tidak bertobat, dengan tegas Allah katakan bahwa Ia akan mengambil kaki dian dari padanya. Itu artinya jemaat tersebut akan diselimuti kegelapan tanpa terang. Teguran yang disertai dengan ancaman Allah ini sangat keras sekali. (ay. 5)
v  Tantangan dan Janji Allah
Allah memberikan suatu tantangan bagi jemaat di Efesus yaitu Jika mereka mendengarkan apa yang diperintahkan Tuhan dan  bertobat, maka mereka akan menerima makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Eden.
b.      Surat kepada jemaat di Smirna (2:8-11)
Smirna adalah kota yang tua sekali dan penting. Pada suatu ketika kota itu runtuh dan hampir hilang, tetapi dibangun kembali oleh Iskandar Zulkarnain. Sekarang Smirna telah menjadi kota besar dan banyak orang Kristen tinggal di situ. Orang-orang Islam menyebutnya “Smirna Kafir”.Disana terdapat universitas dari gereja Ortodoks Timur. Smirna “mur”, yitu semacam damar pahit, tetapi harum sekali[6].Di kota yang tua inilah bapak gereja Polycarpus menjadi martir pada tahun 155 M. Dan setelah itu berkembanglah konflik antara Yahudi dan Kristen.[7]
Kota ini juga ,merupakan pusat perdagangan di Asia kecil, Kota ini dilalului jalur dari India dan Persia menuju Roma. Karena tingginya tingkat kesibukan kota, maka pendudukan kota ini tidak memiliki banyak waktu untuk beribadah.[8]Berdasarkan informasi ini penulis menyimpulkan bahwa sebagian besar masyarakat Smirna ini memandang rendah arti sebuah agama.

v  Letak Geografis
Kota smirna terletak kira-kira 60 km di sebelah utara Efesus, dan tidak seperti Efesus yang sekarang menjadi kota yang terpencil, Smirna tetap menjadi pelabuhan penting dan kota kosmopolitan yang kaya dengan penduduk sekitar 200.000 orang.[9]
v  Pujian Allah
Tetap setia dalam kesusahan dan kemiskinan, meskipun ditengah-tengah fitnah dan cacian dari para jemaah iblis. (ay. 8)Di tengah situasi masyarakat yang tidak mendukung tersebut mereka tetap setia kepada Tuhan.Sungguh suatu perjuangan yang sukar, namun kesetiaan mereka telah menyentuh hati Tuhan Allah.
v  Nasehatdan Janji Allah
Tuhan hanya memberikan nasehat kepada jemaat Smirna ini untuk tetap taat setia sampai mati. Jika mereka berhasil untuk tetap setia kepada Allah, maka Allah akan memberikan mahkota kehidupan dikehidupan mendatang. (ay. 10).Menurut John Walvoord hal itu Allah lakukan sebagai hasil yang layak dinikmati oleh jemaat yang setia ketika mereka menikmati hidup yang kekal.[10]
c.       Surat kepada jemaat di Pergamus (2:12-17)

v   Letak Geografis
Kota ini terletak 24 Km dari permukaan laut, sehingga tidak mempunyai pelabuhan atau sarana perdagangan yang menonjol, tetapi mereka mempunyai perpustakaan yang terkenal, dengan kira-kira 200.00 gulungan[11]
v  Pujian Allah
Setia dalam iman percaya kepada Yesus dalam situasi yang tidak mendukung (3:13).
v  Teguran Allah
Ada beberapa jemaat yang menganut ajaran yang sesat yang bernama Bileam. (ay.13)
v  Nasehat
Mereka harus bertobat dan jika tidak maka para pengikuit ajaran tersebut akan berhadapan sendiri dengan Kristus. (ay. 14-15)
v  Tantangan dan Janji Allah
Jika mereka bisa menang atas ancaman yang disekitar mereka dan mengikuti kata Tuhan maka mereka akan memperoleh manna, batu putih, nama baru.
d.      Surat kepada jemaat di Tiatira (2:18-29)
v   Letak Geografis
Kota merupakan kota yang dikelilingi bukit-bukit yang rendah dan dijadikan kota pertahan kota pergamus[12].
v  Pujian Allah
Jemaat ini hidup dal;am kasih dan ekun dalam pelayanan. (ay. 19)

v  Teguran Allah
Tuhan menegur mereka karena membiarkan nabiah palsu yaitu Izbel tetap mengajar mereka.Nabiah ini selalu mekakukan zinah dan ketika diminta bertobat tidak mau.(ay. 20).
v  Nasehat
Allah menasehatkan mereka supaya bertobat untuk tidak mengikuti nabiah tersebut dan jika tidak bertobat mereka akan dilemparkan dalam kesukaran yang besar. (ay. 22-25).
v  Tantangan dan Janji Allah
Jika ada yang bisa menanga atas tantangan yang ada ayitu lepas dari ajaran nabiah sesa ini, maka Allah akan mengaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa. (ay. 26-28)
e.       Surat kepada jemaat di Sardis (3:1-6)
v   Letak Geografis
Kota ini sangat strategi. Ditemukan ada 5 jalan yang bertemu di Sardis yang membawa kekayaan bagi kota Sardis. Sungai Paktols sebagai jalur pembawa serbuk emas, ladang-ladang frigia penghasil wol yang dipasarkan ke Sardis. Kota ini dikelilingi karang jadi termasuk kota yang aman[13]
v  Pujian Allah
Ada beberapa jemaat yang tidak terhanyut dalam masalah yang dialami jemaat Sardis akan berjalan bersama Tuhan. (ay.4)
v  Teguran Allah
Untuk bangkit dari kehidupan yang terkesan mati.setiap pekerjaannya tidak ada yang sempurna. (ay. 1-2)
v  Nasehat
Allah meminta mereka untuk bangun dan menjadi kuat dalam iman karena Tuhan akan datang seperti pencuri. (ay. 2-3).
v  Tantangan dan Janji Allah
Jika ada yang menang melawati tantangan di Sardis maka Kristus akan mengakui namanya dihadapan Bapa. (ay. 5)
f.       Surat kepada jemaat di Filadelfia  (3:7-13)


v   Letak Geografis
Kota ini terletak di Lembah Kogamis dan ini merupakan jalur perdangana yang sungguh baik. Tapi dari sisi lain kota ini kurang menguntung sebab terdapat gunung berapi dan sering terjadi gempa bumi.[14]
v  Pujian Allah
Allah menilai bahwa jemaat ini tergolong jemaat yang setia dan mau berjuang dalam iman meskipun mereka juga tidak memiliki kekuatan yang memadai. (ay.8)
v  Nasehat
Allah mau mereka tetap berpegang pada apa yang ada dalam kehidupan mereka. supaya tak seorangpun dapat mengambil mahkota mereka. (ay. 11)
v  Tantangan dan Janji Allah
Allah akan mempertemukan mereka dengan Jemaah iblis tetapi Allah tetap menyertai mereka sehingga mereka menang dari Jemaah iblis. (ay. 9-10).
g.      Surat kepada jemaat di Lodikia  (3:14-22)Jemaat
v   Letak Geografis
Kota termasuk kota yang strategis karena dari sebelah barat, wilayah Frigia hanya dimasuki lewat lokasi Laodikia dan lokasi Filadelfia. Disamping itu kota ini juga dilalui 3 persimpangan jalan raya[15]
v  Teguran Allah
Jemaat ini tergolong jemaat yang suam-suam kuku dan akibatnya Allah tidak berkenan kepada mereka.Jemaat ini juga termasuk jemaat yang sombong. (ay. 15-17)
v  Nasehat
Allah meminta mereka untuk rela dan membuka hati bagi Tuhan.Karena Kristus dengan rendah hati berada didepan pintu hati mereka dan mengetuk. (ay. 18-20)
v  Tantangan dan Janji Allah
Jika mereka mau mengikuti apa kata Tuhan maka mereka akan duduk bersama dengan Tuhan. (ay. 21)
C.     Penyataan Nama Allah
a.              Surat kepada jemaat di Efesus (2:1)
“…Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan diantara ke tujuh kaki dian emas itu”
            “Ketujuh bintang” dan “ketujuh kaki dian”.Ketujuh bintang dan ketujuh kaki dian ini mengacu kepada “malaikat”.Apabila dikorelasikan dengan Why. 1:20, kata malaikat ini menunjuk kepada gereja [16]. Jadi, artinya Tuhan Yesus berada di antara atau di dalam jemaat-jemaat itu, dan Dia aktif, Dia berjalan, disitu. Dengan kata lain, Dia mempunyai hubungan yang erat dengan jemaat-jemaat-Nya.[17]
            Jadi melalui pemaparan di atas penulis menyimpulkan bahwa Allah itu selalu berada dekat dengan jemaat-Nya.Sama seperti seorang ayah kepada anaknya yang sedang berjalan bersama dan selalu disampingnya. Jadi apabila ditujukan kepada jemaat Efesus maksudnya ialah bahwa Allah ingin menunjukan bahwa Ia tidak akan pernah meninggalkan jemaat Efesus, bahwa Ia Allah yang setia.
           
b.              Surat kepada jemaat di Smirna (2:8)
“…Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup dan kembali”.
Dalam penyataan Allah kali ini “Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup dan kembali”.Secara umum sebutan ini berarti bahwa Dia ada sebelum bumi ini diciptakan, dan sesudah bumi dihancurkanm Dia masih ada[18].Artinya Tuhan Yesus itu kekal.Dia ada disepanjang masa tanpa ujung.Yesus juga mempertegas bahwa Dia telah melewati kematian dan hidup lagi.
Tujuan Allah menunjukan penyataan nama-Nya kepada jemaat Smirna, Jemaat yang setia sampai mati dalam iman ialah untuk menunjukan bahwa Ia pribadi yang kekal. Pribadi yang ada selama-lamanya, sekalipun kehidupan sesudah kematian. Artinya apa yang dikatakan bahwa Ia menjanjikan mahkota kebenaran kepada jemaat smirna itu pasti terjadi. Dan hal ini memberikan suatu kekuatan, penghiburan tersendiri dari Tuhan buat mereka.Mengingat kehidupan dari jemaat Smirna yang hidupnya susah ditengah-tengah kemiskinan dan dihimpit dengan tekanan dari Jemaah iblis.
c.              Surat kepada jemaat di Pergamus (2:12)
“…Inilah firman Dia, yang memakai pedang yang tajamdan bermata dua”
Istilah ini merupakan symbol kehadiran firman Tuhan  yang memiliki kemampuan untuk memisahkan orang percaya dari dunia dan untuk menghukum dunia karena dosa[19].  Menurut beberapa penafsir dalam bukunya Dave Hagelberg yang berjudul Tafsiran Kitab Wahyu dari Bahasa Yunani (Wahyu Yesus Kristus) menjelaskan bahwa :
Pronconsul Kota Pergamus, pemerintah dari ibu kota propinsi, diberi “ hak pedang”oleh pemerintah pusat di Roma, sehingga dia dapat melaksanakan hukuman mati tanpa minta persetujuan dari pusat. Mungkinkah nas ini dimaksudkan untuk mengingatkan para pembaca bahwa ada yang mempunyai hak dan ototritas yang lebih tinggi lagi ?[20]

Dan menurut J. Wesley Brill dalam bukunya yang berjudul Surat-Surat kepada Ketujuh Jemaat menafsirkan demikian :
Pedang adalah perkataan Yesus Kristus.Perkataan Yesus mendatangkan kehidupan kekal tetapi bagi orang yang menolaknya mendatangkan kematian. Dengan perkataan Ia menegur dengan perkataan Ia memuji. Pedang dipakai oleh Kristus, baik untuk sahabat maupun musuh-Nya kalau mereka berdosa.Pedang itu pun menggambarkan kuasa-Nya untuk menghakimi.Rupanya jemat di Pergamus terlibat dalam dosa.Mereka membiarkan dosa diam diantara mereka.[21]

            Berdasarkan hasil dari penfsiran dari beberapa buku ini penulis menyimpulkan bahwa Allah menyatakan sebagai pedang bermata dua ini, untuk memberikan pemahaman yang benar salah satu sifat Allah.Dimana posisi-Nya yang berdiri sebagai hakim.Mengingat bahwa beberapa jemaat dari Pergamus mengikuti ajaran sesat dari bidat yang bernama Beliam.Dan tolak ukur benar dan salah ajaran adalah perkataan Yesus atau dikatakan firman Tuhan (Alkitab jika masa kini).
d.             Surat kepada jemaat di Tiatira (2:18)
“…Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala dan kaki-Nya bagaikan tembaga”
Sebutan Anak Allah disini tekanan lebih dari Anak Manusia. Situasi yang mewajibkan untuk menegaskan ulang memuja Dia dan kebenaran-Nya akan kemarahan atas dosa-dosa. Kata kaki-Nya “bagaikan tembaga”, dimana penjelasan kaki-Nya secara literal ialah “chalkolibano” juga dipakai dalam 1:15
e.              Surat kepada jemaat di Sardis (3:1-6)
f.              Surat kepada jemaat di Filadelfia  (3:7-13)      
g.             Surat kepada jemaat di Lodikia  (3:14-22)
D.    Kesimpulan

BAB III
IMPLIKASI
BAB IV
KESIMPULAN


[1]John F. Walvoord. Pedoman Lengkap Nubuat Alkitab (Bandung : Kalam Hidup, penterj : Drs. Soemitro Onggosandjojo, buku : Every Prophecy of the Bible), hal. 672
[2] Paul Lee Tan, A Pictorial Guide To Bible Prophecy (Dallas : Bible Communications, INC, 1992), hal. 275 [Terjemahan langsung]
[3] Disadur dari .J. Wesley Brill, Surat-surat kepada Ketujuh Jemaat (Bandung : Kalam Hidup, cetakan ke-4), hal 20-22
[4]Dave Hagelberg, Tafsiran Kitab Wahyu dari Bahasa Yunani (Wahyu Yesus Kristus), (Yogyakarta : ANDI,  2001), hal 62-64
[5]Ibid, hal. 68
[6].J. Wesley Brill, Surat-surat kepada Ketujuh Jemaat (Bandung : Kalam Hidup, cetakan ke-4), hal 32-33
[7] Dianne Bergant, Robert J. Karris, Tafsiran Alkitab Perjanjian Baru (Yogyakarta : Lembaga Biblika Indonesia, 2009, penterjemah : A. S. Hadiwijatadari buku : The Collegnille bible Commentary), hal. 487
[8]Paul Lee Tan, A Pictorial Guide To Bible Prophecy (Dallas : Bible Communications, INC, 1992), hal. 276 [Terjemahan langsung]
[9]John F. Walvoord. Pedoman Lengkap Nubuat Alkitab (Bandung : Kalam Hidup, penterj : Drs. Soemitro Onggosandjojo, buku : Every Prophecy of the Bible), hal. 684
[10] Ibid, 685
[11]Tafsiran Kitab Wahyu dari Bahasa Yunani (Wahyu Yesus Kristus) , hal 92
[12]Tafsiran Kitab Wahyu dari Bahasa Yunani (Wahyu Yesus Kristus) , hal 100
[13]Tafsiran Kitab Wahyu dari Bahasa Yunani (Wahyu Yesus Kristus) , hal 106
[14]Dave Hagelberg. Tafsiran Kitab Wahyu dari Bahasa Yunani (Wahyu Yesus Kristus) , hal 115-117
[15]Dave Hagelberg. Tafsiran Kitab Wahyu dari Bahasa Yunani (Wahyu Yesus Kristus) , hal 126
[16]John F. Walvoord. Pedoman Lengkap Nubuat Alkitab (Bandung : Kalam Hidup, penterj : Drs. Soemitro Onggosandjojo, buku : Every Prophecy of the Bible), hal. 683
[17]Tafsiran Kitab Wahyu dari Bahasa Yunani (Wahyu Yesus Kristus) , hal 65
[18]Tafsiran Kitab Wahyu dari Bahasa Yunani (Wahyu Yesus Kristus) , hal 84
[19]John F. Walvoord dan Roy B. Zuck, The Bible Knowledge Commentary (Canada : Victor Books, 1988) Hal. 936 [Terjemahan Langsung]
[20]Tafsiran Kitab Wahyu dari Bahasa Yunani (Wahyu Yesus Kristus) , hal 92
[21].J. Wesley Brill, Surat-surat kepada Ketujuh Jemaat (Bandung : Kalam Hidup, cetakan ke-4), Hal. 43